Sepakati IA-CEPA, Jokowi : Dorong Keterbukaan Perdagangan Investasi
Pasardana.id - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dapat meningkatkan keterbukaan kedua negara di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.
"Kami ingin keterbukaan sehingga perdagangan, investasi, pariwisata akan lebih banyak antara kedua negara, Indonesia dan Australia. Arahnya ke situ," ungkap Jokowi di Canberra, Australia, Minggu (9/2/2020).
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retro Marsudi mengatakan bahwa pada Senin (10/2) Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Australia Scott Morrison akan melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) rencana aksi IA-CEPA 2020-2024.
Kedua negara akan membahas implementasi dari kesepakatan IA-CEPA. Pembahasan dilakukan usai Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia mengeluarkan ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi tersebut pada Kamis (6/2) lalu.
Sementara Nota Kesepakatan (Memorium of Understandings/Mou) implementasi IA-CEPA akan dilakukan pimpinan kedua negara pada Senin (10/2) ini. Jokowi akan menyepakatinya dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
"Kunjungan ini adalah tindak lanjut dari telah selesainya ratifikasi Indonesia Australia CEPA atau IA-CEPA yang tiga hari lalu juga sudah disetujui oleh DPR, jadi ini adalah tindak lanjutnya akan ke arah mana besok baru akan dibicarakan karena ratifikasi sudah selesai," ungkap Presiden.

