Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (16/12/2020) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif dipicu merosotnya penjualan ritel.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 44,77 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 30.154,54. Indeks S&P 500 naik 6,55 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 3.701,17. Indeks komposit Nasdaq menguat 63,13 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 12.658,19 yang merupakan rekor baru angka penutupan.
Departemen Perdagangan AS menyatakan bahwa penjualan ritel merosot 1,1 persen pada November. Angka itu lebih buruk dari konsensus ekonom dalam polling Dow Jones yang menunjukkan penurunan sebesar 0,3%.
Federal Reserve AS sebagai hasil pertemuan dua hari yang telah berlangsung akan menjaga program pembelian obligasi senilai US$120 miliar per bulan sampai terjadi perkembangan yang substansial di pasar tenaga kerja dan inflasi.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu optimisme peluncuran paket stimulus oleh pemerintah AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2021 naik 0,5 persen menjadi US$1.867,80 per ons.
Indeks dolar AS sempat meningkat setelah pengumuman The Fed, namun kemudian melorot ke angka 90,126.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,8 persen, dipicu optimisme tercapainya kesepakatan Brexit antara pemerintah Inggris dan Uni Eropa.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 57,59 poin, atau sekitar 0,88 persen, menjadi 6.570,91. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melonjak 203,11 poin, atau sekitar 1,52 persen, menjadi 13.565,98.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 12,90 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 8.139,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 17,37 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 5.547,68.
Nilai tukar pound sterling menguat 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3522 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1093 euro per pound.

