Tujuh Sektor Terkoreksi, IHSG Awal Pekan Ditutup Melemah 0,3 Persen ke Level 5.115

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan awal pekan di bulan November ini, Senin (2/11) terpantau ditutup di zona merah setelah melemah 0,25%, atau terkoreksi -13,097 basis point ke level 5.115,128.

IHSG terpantau bergerak antara batas atas pada level 5.130 hingga batas bawah pada level 5.073, setelah dibuka di level 5.108.

Lebih rinci, data perdagangan BEI menyebutkan dari 10 indeks sektoral yang ada, tercatat sebanyak 7 sektor menjadi sentimen pelemahan yang menyeret IHSG ke zona merah.

Sektor yang melemah antara lain; sektor Consumer -1,11%, sektor Industri Dasar -0,71%, sektor Infrastruktur -1,45%, sektor property terkoreksi -1,67%, sektor manufaktur -0,88%, sektor Aneka Industri -0,46%, dan sektor Agri terkoreksi -2,30%.

Sementara itu, sektor yang menguat yaitu; sektor Perdagangan naik 0,16%, sektor Perbankan naik 0,68%, dan sektor pertambangan menguat 0,70%.

Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; DKFT yang naik 38 point atau menguat 34,54% ke level 148. Dilanjutkan WICO yang naik 97 point atau menguat 19,87% ke level 585. PBSA menguat 18,33% atau bertambah 110 point ke level 710. PBID menguat 17,52% atau naik 170 point ke level 1.140. EMTK menguat 15,00% atau naik 1.200 point ke level 9.200.

Saham-saham yang tergolong top losser antara lain; SGRO turun -100 point atau melemah -6,99% ke level 1.330. MASA melemah -6,97% atau koreksi -45 point ke level 600. ECII terkoreksi -55 point atau melemah -6,87% ke level 745. DEAL terpangkas -11 point atau melemah -6,83% ke level 150. PNSE melemah -50 point atau turun -6,80% ke level 685.

Investor melakuan transaksi sebanyak 786.414 kali senilai Rp9,568 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp8,418 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp1,150 triliun.

Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,745 triliun dan aksi jual sebesar Rp4,241 triliun. Sehingga investor asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp496 miliar.

Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,24% ke level 788,601. Sedangkan JII terkoreksi -1,00% ke level 540,160.

Selanjutnya, IDX30 turun -0,20% ke level 427,828. Sementara IDX80 terkoreksi -0,36% ke level 113,324.