Tiongkok Utamakan Kehati-Hatian Terkait Kebijakan Moneter

foto: istimewa

Pasardana.id - Pemerintah Tiongkok, seperti dilansir Xinhua, akan terus mengutamakan kehati-hatian terkait kebijakan moneter dan tidak akan mengandalkan stimulus yang berlebihan.

Menurut Yi Gang, Gubernur People’s Bank of China (PBOC), dalam konferensi pers yang berlangsung Selasa (24/9/2019), pemerintah Tiongkok menyesuaikan kebijakan moneter berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan perubahan harga. Selain itu juga menjaga rasio solvabilitas dalam mempertahankan tingkat utang yang berkelanjutan..

Yi lebih lanjut menyatakan pemerintah Tiongkok akan berupaya memangkas biaya pembiayaan perusahaan dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkualitas.

Jumlah pinjaman yang diberikan ke perusahaan mikro dan kecil mencapai 11 triliun yuan atau sekitar US$1,57 triliun (Rp22.122 triliun) sampai akhir Agustus lalu, meningkat 23 persen year-on-year. Sedangkan jumlah pinjaman yang diberikan kepada perusahaan menengah dan besar mencapai 45 triliun yuan, meningkat 6,7 persen year-on-year.