Nusantara Almazia Akan Gunakan 37,36 Persen Dana IPO Untuk Akuisisi PT Serena Inti Sejati

Foto : Abdul Aziz/Pasardana.id

Pasardana.id - PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) pasca listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggunakan sebagian dana segar yang diperoleh dari pencatatan perdana saham untuk mengakuisisi 68% saham PT Serena Inti Sejati.

"Langkah IPO ini merupakan milestone dan menjadi langkah perseroan untuk melakukan ekspansi dan peningkatan kinerja keuangan, terutama melalui akuisisi 68% saham milik PT Serena Inti Sejati," ungkap Deddy Indrasetiawan, Direktur Utama Nusantara Almazia di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

PT Serena Inti Sejati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembang properti di Kabupaten Karawang dengan fokus pengembangan perumahan FLPP untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Luas lahan PT Serena Inti sejati adalah sekitar 60 hektar dan nantinya Nusantara Almazia akan membangun perumahan Serasih Indah yang terdiri lebih dari 5.800 unit rumah FLPP dan beberapa proyek lainnya.

Dijelaskan, sebanyak 37,36% dana hasil initial public offering (IPO) akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi 68% saham PT Serena Inti Sejati.

Kemudian sekitar 12,10% untuk mengambilalih piutang, dan sisanya sekitar 50,54% akan digunakan perseroan sebagai modal kerja dan disalurkan ke entitas anak usaha dalam bentuk pinjaman.

Deddy berharap, setelah IPO, NZIA bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional dan juga bisnis perusahaan.

NZIA, beber Deddy, saat ini bergerak di dua proyek cukup berbeda yakni proyek rumah murah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) guna mendukung program satu juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Sedangkan proyek kedua adalah mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Tangerang," imbuh Deddy.

Adapun dalam IPO hari ini, NZIA menerbitkan sebanyak- banyaknya 21,003% atau 461,53 juta saham dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sehingga akan memperoleh dana segar setelah IPO sekitar Rp101,53 miliar.

Selain saham, perseroan juga menerbitkan Waran seri I sebagai pemanis sebanyak-banyaknya 605,99 juta dengan rasio 1000:1.313. Perseroan menetapkan harga pada aksi korporasinya sebesar Rp220 per saham.

Sebelumnya, pada saat penawaran umum, saham perseroan mengalami over subscribed sebanyak 2,2 kali dari total keseluruhan.

Sedangkan dalam aksi korporasi ini, NZIA menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.