Indeks Kospi Meningkat 0,45 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 9,34 poin, atau sekitar 0,45 persen, pada Selasa (24/9/2019), menjadi 2.101,04. Volume perdagangan moderat mencapai 527 juta saham senilai 4,3 triliun won atau sekitar US$3,6 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 414 berbanding 397.

Indeks Kospi meningkat setelah Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin memastikan pertemuan tingkat tinggi AS-Tiongkok akan berlangsung dua pekan mendatang. Pertemuan tersebut diharapkan dapat menyelesaikan konflik kedua negara di bidang perdagangan.

“Rencana pertemuan AS-Tiongkok memunculkan sentimen positif yang membuat indeks Kospi mengalami penguatan,” kata Ha In-Hwan, analis Meritz Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi membeli saham senilai 374 miliar won, sedangkan investor asing dan individu total menjual saham senilai 379 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing meningkat 0,4 persen dan 0,7 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,8 persen, sedangkan saham Hyundai Mobis melambung 3,2 persen.

Hyundai Motor dan Hyundai Mobis akan membentuk joint venture US$4 miliar dengan perusahaan pengembang kendaraan otonom asal Irlandia Aptiv mulai tahun depan.

Saham perusahaan telekomunikasi SK Telecom dan saham perusahaan galangan kapal Hyundai Heavy Industries masing-masing turun 0,2 persen dan 0,3 persen. Saham perusahaan manufaktur pesawat terbang Korea Aerospace Industries terjun 4,9 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,70 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.195,70 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentiment positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,04 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pelemahan tipis 0,80 poin menjadi 6.748,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Malaysia dan Indonesia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 8,26 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 2.985,34. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 58,60 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 26.281.