Produk Baru Menumpuk Disebut Turunkan Penjualan ERAA 13,9%

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan pendapatan sebesar Rp7,123 triliun pada kuartal I 2019 atau turun 13,9% dibanding kuartal I 2018. Akibatnya, laba bersih emiten ritel elektronik ini turun 76,9% menjadi Rp47,37 miliar dibanding kuartal I 2108 yang tercatat sebesar Rp205,3 miliar.

Menurut Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula mengatakan, penurunan pendapatan tersebut disebabkan industri elektronik juga mengalami kelesuan permintaan. Dan yang tidak kalah penting adalah persedian barang berupa produk-produk baru diawal tahun mengalami penurunan penjualan.

“Angka penjualan produk-produk baru tidak sesuai dengan ekspektasi, mungkin karena kondisi ekonomi nasional juga melesu,” jelas Hasan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Ia menambahkan, kelesuan penjualan produk baru tersebut membuat persedian atau inventori perseroan menumpuk hingga Rp6,062 triliun pada kuartal I 2019.

“Kami harap, dengan adanya moment Ramadhan dan Lebaran, akan dapat meningkatkan penjualan,” kata dia.

Sementara itu, pelaku pasar menanggapi penurunan penjualan tersebut dengan melakukan penjualan ERAA. Berdasarkan pantauan Pasardana.id, ERAA mulai mengalami penurunan harga secara konstan sejak 26 Februari 2019.

Fenomena itu berlanjut, bahkan turun tajam sejak tanggal 2 Mei 2019, dengan dibuka pada level 1.300 dan ditutup pada level 1.130 dan pada sesi 1 hari ini, Kamis (09/5/2019), turun ke level 1.035.

Dengan demikian, ERAA turun 20,3% dalam delapan hari perdagangan.