Pertumbuhan Laba PBID 2019 Akan Turun Jadi 6%

foto : jajaran manajemen PT Panca Budi Idaman Tbk (istimewa)

Pasardana.id - PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 6% pada akhir tahun 2019. Dengan demikian, pertumbuhan laba emiten produsen plastik tersebut, mengalami perlambatan dibanding tahun 2018 yang tercatat sebesar 29%.

Menurut Presiden Direktur PBID, Djonny Taslim bahwa penurunan pertumbuhan laba tersebut disebabkan membengkaknya beban pokok penjualan. Tepatnya, perseroan tengah melakukan perluasan jaringan penjualan ke Indonesia Timur.

“Laba tertekan karena kami banyak membuka jaringan pemasaran di Indonesia Timur, seperti Bali, NTT, Makassar dan Jawa Timur,” kata dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (27/5/2019).

Ia melanjutkan, penjualan perseroan tetap mengalami peningkatan sebesar 15% dibanding tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp4,353 triliun. Tapi target itu mengalami penurunan dibanding pertumbuhan pendapatan tahun 2018 yang tercatat sebesar 24,72%.

“Kami harap penjualan sepanjang tahun 2019 mencapai Rp5 triliun,” kata dia.

Selain itu, jelas dia, penurunan kinerja itu seiring dengan melemahnya permintaan kantong plastik dari pusat perbelanjaan.

“Pemintaan dari super market mengalami penurunan sekitar 5%,” kata dia.

Sementara itu, pada kuartal I 2019, emiten plastik tersebut membukukan laba bersih sebesar Rp63,62 miliar atau turun 18,58% dibanding kuartal I 2018. Sedangkan dari sisi penjualan mengalami kenaikan sebesar 22,3% menjadi Rp1,205 triliun dan beban pokok penjualan naik 27,91% menjadi Rp1,054 triliun.