Harga SUN Diperdagangan Senin Kemarin Alami Kenaikan Dipicu Penguatan Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan kemarin, tanggal 15 April 2019, bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan yang terbatas di tengah jelang diselenggarakannya Pemilihan Umum dan masih dipengaruhi oleh faktor nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika.

Dalam riset yang dirilis Selasa (16/4/2019), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, jelang diselenggarakannya Pemilihan Umum, pada perdagangan kemarin hari Senin, tanggal 15 April 2019, perubahan harga Surat Utang Negara bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan yang terbatas yang dipicu oleh faktor menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika akibat rilisnya data ekonomi domestik.

Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia periode Maret 2019 menunjukan surplus sebesar USD0,54 miliar yang diakibatkan oleh neraca ekspor sebesar USD14,03 miliar lebih tinggi dibandingkan dengan neraca impornya sebesar USD13,49 miliar.

“Hal tersebut menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara dimana dengan adanya surplustersebut akan mendukung peningkatan cadangan devisa sehingga akan menambah kemampuan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah gejolak perekonomian global,” jelas I Made.

Lebih rinci diungkapkan, pada perdagangan kemarin (15/4), kenaikan harga hingga sebesar 27 bps yang  mendorong terjadinya penurunan tingkat imbal hasil Surat Utang Negara yang mencapai 4 bps.

Harga Surat Utang Negara dengan tenor pendek mengalami perubahan hingga sebesar 11 bps yang berdampak pada perubahan tingkat imbal hasil yang mencapai 3 bps.

Sementara itu, harga Surat Utang Negara dengan tenor menengah mengalami rata-rata kenaikan sebesar 9 bps yang mengakibatkan terjadinya penurunan tingkat imbal hasil yang berkisar antara 0,3 bps hingga 4 bps.

Adapun harga Surat Utang Negara dengan tenor panjang bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan hingga sebesar 11,2 bps yang mendorong adanya penurunan tingkat imbal hasil yang mencapai 3 bps.

Adapun dari Surat Utang Negara seri acuan, kenaikan harga terjadi pada seluruh seri hingga 27 bps yang memicu terjadinya penurunan imbal hasil mencapai 3 bps.

Disisi lain, harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika  menunjukkan penurunan yang terjadi pada sebagian besar seri Surat Utang Negara.

Harga dari INDO24 dan INDO29 mengalami penurunan sebesar 1,9 bps dan 19,2 bps yang mengakibatkan naiknya imbal hasil sebesar 0,4 bps di level 3,491% dan 2,28 bps di level 3,920%.

Sementara itu, untuk seri INDO44 dan INDO49 mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 16,4 bps dan 31,8 bps yang berdampak pada kenaikan imbal hasil sebesar 1 bps di level 4,803% dan 1,8 bps di level 4,676.