Berpeluang Catat Laba, NIKL Harap Rugi Nilai Tukar Turun Jadi USD600 Ribu
Pasardana.id - PT Latinusa Tbk (NIKL) berharap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada tahun 2019 dapat stabil, sehingga akan menekan rugi selisih nilai tukar ke angka USD600 ribu.
Jika hal itu tercapai, maka emiten produsen kemasan tersebut, dapat kembali membukukan laba bersih pada tahun 2019.
Direktur Keuangan NIKL, Jetrinaldi mengatakan, pada tahun 2019, kinerja keuangan kembali membaik seiring dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang stabil.
“Jika kurs stabil, maka rugi kurs perseroan hanya USD600 ribu,” kata Jetrinaldi.
Disamping itu, jelas dia, kinerja perseroan akan meningkat seiring dengan utiilisasi produksi ke level 100%, sedangkan pada tahun 2018 baru mencapai 85%.
“Tahun lalu, dari kapasitas produksi 165.000 ton utilisasi baru mencapai 85% dan tahun ini akan di genjot sampai 100%,” kata dia.
Seperti diketahui, NIKL mengalami rugi sebesar USD,1,57 juta pada tahun 2018. Hal itu disebabkan tahun 2018 mengalami rugi kurs memcapai USD2,8 juta.
“Tahun 2018, kami masih mencatatkan laba usaha, tapi karena rugi kurs mencapai USD2,8 juta makanya perseroan mengalami rugi, Tapi kalau rugi kurs dapat di take off maka masih mencatatkan laba,” jelas dia.
Untuk menopang rencana tersebut, lanjut dia, perseroan telah menyiapkan belanja modal sekitar USD3,6 juta untuk perawatan mesin produksi.
“Adapun sumber dananya, berasal dari Bank-Bank asal Jepang yang sangat mendukung kami,” kata dia.

