ANALIS MARKET (26/3/2019) : IHSG Berpotensi Rebound Meski Dengan Penguatan Terbatas
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan awal pekan (25/03) kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1.75% ke level 6,411.25.
Adapun secara teknikal, IHSG ditutup candle bearish dan terjadi gap down dengan indikator Stochastic melemah dan MACD histogram bergerak ke arah negatif serta volume turun.
Seluruh indeks sektoral berakhir dalam teritori negatif, dimana sektor Barang Konsumsi dan Aneka Industri memimpin pelemahan masing-masing lebih dari 2%. Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: ICBP, BMRI, UNVR, ASII, dan GGRM.
Sementara itu, pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 81 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.32% ke level Rp 14,185.
Disisi lain, pada perdagangan awal pekan ini (25/03), bursa Wall Street ditutup mixed dengan kecenderungan melemah terbatas, tercatat indeks Dow Jones menguat 0.06%, S&P 500 melemah 0.08% dan Nasdaq turun 0.08%.
Kekhawatiran pelaku pasar terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global masih menjadi salah satu penahan laju pergerakan indeks.
Sementara itu, saham Apple tercatat turun sebesar 1.2% turut membebani indeks S&P 500 yang terus melemah selama 5 hari perdagangan berturut-turut.
Lebih lanjut, analis OSO Securities menilai, pada perdagangan hari ini, Selasa (26/3/2019), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan rebound.
Masih adanya sedikit kekhawatiran pelaku pasar atas ancaman krisis global nampaknya menjadi penahan pergerakan indeks hari ini.
“Meski demikian, kami melihat saham-saham bluechip sudah banyak terdiskon dan berpotensi adanya bargain hunter dari pelaku pasar. IHSG berpotensi rebound meski dengan penguatan terbatas,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Selasa (26/3/2019).
“Kami perkirakan, IHSG berpotensi menguat tipis dengan pergerakan di kisaran 6,372 - 6,473,” tandas analis OSO Securities.

