ANALIS MARKET (25/3/2019) : IHSG Diprediksi Bergerak Melemah Antisipasi Aksi Ambil Untung
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan kemarin (22/03), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0.36% ke level 6,525.27.
Adapun secara teknikal, IHSG sudah berada di resistance terdekat dengan indikator Stochastic berada di area overbought dan MACD histogram positif serta volume naik.
Tujuh dari dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, dimana sektor Keuangan dan Perkebunan memimpin penguatan masing-masing sebesar 0.99% dan 0.62%.
Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: BBRI, SMMA, HMSP, BDMN dan FREN.
Sementara itu, pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 486 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0.18% ke level Rp 14,163.
Disisi lain, pada perdagangan akhir pekan kemarin (22/03), Wall Street kompak ditutup dalam zona merah. Dimana, Dow Jones melemah 1.77%, S&P 500 turun 1.90% dan Nasdaq negatif 2.50%.
Kekhawatiran pelaku pasar atas datangnya krisis perekonomian yang kian dekat menekan pergerakan Indeks utama.
Hal ini di indikasikan oleh rilisnya data pabrik dari Amerika Serikat yang tercatat melemah di level 54.3 dari sebelumnya di level 55.5. Pelemahan indeks ini mengindikasikan adanya perlambatan pada aktivitas ekonomi AS.
Lebih lanjut, analis OSO Securities menilai, menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini, Senin (25/3), diperkirakan bergerak dengan kecendrungan melemah.
Adapun hal yang menjadi pemberat salah satunya berasal dari adanya inverted curve pada imbal hasil US-Treasury, dengan yield obligasi pemerintah AS 3 bulan lebih tinggi ketimbang yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun.
Selain itu, hal yang patut diperhatikan yakni rilisnya data loan growth Indonesia tahunan pada periode Februari.
“Kami perkirakan IHSG bergerak melemah antisipasi aksi ambil untung dengan pergerakan di kisaran 6,463 - 6,552,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Senin (25/3/2019).

