ANALIS MARKET (20/3/2019) : IHSG Diproyeksi Bergerak Melemah Terbatas dengan Pergerakan Dikisaran 6,419 - 6,509

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Securities menyebutkan, pada perdagangan Selasa (19/03) kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.45% ke level 6,480.28.

IHSG ditutup dengan pola candle bearish engulfing dengan indikator Stochastic berada di area overbought dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume meningkat.

Tujuh dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona merah dimana Aneka Industri dan Industri Dasar masing-masing melemah lebih dari 1%.

Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya : HMSP, BBRI, TLKM, ASII, dan BBCA. 
Sementara itu, pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 170 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0.19% ke level 14.223. 

Sementara itu, Indeks utama bursa saham AS mayoritas ditutup dalam zona merah yakni Dow Jones dan S&P, semalam (19/3).

Penurunan ini terjadi seiring kekhawatiran perang dagang. Adapun China nampaknya menolak keras beberapa persyaratan dalam negosiasi dagang.

Penolakan ini salah satunya dikarenakan AS belum memberikan kepastian dan komitmennya untuk meyakinkan China bahwa AS akan menghapus bea impor. 
Adapun pertemuan Federal Reserve, notulennya akan dirilis pada Rabu ini. 

Lebih lanjut analis OSO Securities menilai, pada perdagangan hari ini, IHSG masih memiliki potensi untuk terkoreksi lanjutan.

Adapun pemberat indeks berasal dari sentimen negatif atas perang dagang yang kembali memanas serta wait and see atas rilisnya notulen Federal Reserve pada hari Rabu dini hari.

Ditambahkan, dari dalam negeri, tidak ada rilis data ekonomi pada hari ini. 

“Kami perkirakan, IHSG kembali bergerak melemah terbatas dengan pergerakan kisaran 6,419 - 6,509,” jelas analis OSO Securities, dalam riset yang dirilis Rabu (20/3/2019).