ANALIS MARKET (19/3/2019) : Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Diproyeksi Menguat dengan Pergerakan Dikisaran 6442 – 6537
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan awal pekan (18/03) kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0.75% ke level 6,509.45.
IHSG ditutup menguat sebesar 0.75% ke level 6,509. IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume turun tipis.
Delapan dari dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, dimana sektor Infrastruktur dan Aneka Industri memimpin penguatan masing-masing sebesar 1.90% dan 1.86%.
Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: BBRI, BBNI, ASII, TLKM dan BBCA.
Sementara itu, pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 687 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0.27% ke level 14.239.
Disisi lain, indeks utama bursa saham AS kompak ditutup menguat didukung oleh sektor perbankan. Pelaku pasar berharap pertemuan Federal Reserve akan berakhir baik dengan mempertahankan posisi Suku bunga saat ini.
“Menyikapi beragam factor tersebut diatas, pada perdagangan pagi hari ini (Selasa, 19/03), kami perkirakan IHSG berpotensi koreksi wajar. Hal ini mengingat IHSG telah berhasil menguat dalam 4 hari perdagangan beruntun,” sebut analis OSO Securities, dalam riset yang dirilis Selasa (19/3/2019).
Selain itu, adanya penantian atas pertemuan Federal Reserve untuk memberikan gambaran atau petunjuk mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dan global ditengah keberlanjutan perang dagang nampaknya turut menjadi penahan pergerakan indeks.
Arah perekonomian AS nantinya akan menjadi dasar dan asumsi untuk Bank Indonesia dalam mengambil keputusan suku bunga 7DaysRRR di 21 Maret 2019.
“Kami memperkirakan suku bunga 7DaysRRR masih akan ditahan dalam level 6% mengingat inflasi yang cukup stabil. Kami juga perkirakan IHSG setelah bergerak menguat dan akan mengalami pelemahan sebagai antisipasi profit taking dengan pergerakan kisaran 6442 – 6537,” ungkap analis OSO Securities.

