Harga SUN Diperdagangan Kamis Kemarin Bervariasi Didukung Sentimen Positif Pasar dan Aksi Profit Taking Investor
Pasardana.id - Pada perdagangan hari Kamis, tanggal 7 Februari 2019 kemarin, Harga Surat Utang Negara (SUN) mengalami perubahan yang bervariasi yang didukung oleh beberapa sentimen positif serta aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan para investor.
Dalam riset yang dirilis Jumat (08/2/2019), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, pada perdagangan kemarin (07/2), perubahan harga Surat Utang Negara masih didorong oleh beberapa sentimen positif baik dari faktor domestik dan faktor eksternal.
Faktor domestik diantaranya ialah data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dirilis diatas prediksi serta tingkat imbal hasil yang menarik yang ditawarkan pada pasar Surat Utang Negara.
Adapun dari faktor eksternal sentimen positif datang dari Amerika yang bersifat sabar (dovish) terhadap kenaikan tingkat suku bunga acuannya serta potensi perlambatan ekonomi global.
“Namun, dampak dari beberapa katalis positif tersebut membuat para pelaku pasar untuk mengambil tindakan aksi ambil untung (profit taking) pada perdagangan kemarin, sehingga harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin cenderung bergerak bervariasi,” jelas I Made.
Lebih rinci diungkapkan, tingkat imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin (07/2) mengalami arah perubahan yang bervariasi pada sebagian besar seri Surat Utang Negara dengan rata-rata perubahan sebesar 7,2 bps yang didorong oleh kenaikan harga dengan rerata 66 bps.
Adapun untuk Surat Utang Negara dengan tenor pendek, dibawah 5 tahun, mengalami pergerakan terbatas dengan kenaikan harga hingga mencapai 2,6 bps yang mendorong terjadinya pelemahan tingkat imbal hasil hingga sebesar 3,2 bps.
Sementara itu, untuk Surat Utang Negara dengan tenor menengah diantara 5 hingga 7 tahun mengalami perubahan tingkat imbal hasil rata-rata sebesar 4,5 bps yang disebabkan oleh menguatnya harga rata-rata sebesar 25 bps.
Sedangkan untuk Surat Utang Negara dengan tenor panjang diatas 7 tahun mengalami penurunan tingkat imbal hasil hingga mencapai 52 bps yang didorong oleh kenaikan harga rerata sebesar 90 bps.
Sementara itu, pergerakan harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika terlihat mengalami arah pergerakan yang beragam ditengah melemahnya imbal hasil US Treasury.
Adapun perubahan harga terjadi pada sebagian besar seri Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika.
Sementara itu, pergerakan tingkat imbal hasil dari INDO24 mengalami kenaikan sebesar 1,31 bps di level 3,743% yang didorong terjadinya penurunan harga 6,2 bps.
Sedangkan, pergerakan tingkat imbal hasil dari seri INDO29 mengalami koreksi sebesar 73,7 bps di level 4,084% yang disebabkan penguatan harga sebesar 6,2 bps.
Disamping itu, pada perdagangan kemarin, seri INDO44 didapati mengalami perubahan harga tertinggi sebesar 8,9 bps yang mendorong terjadinya penurunan tingkat imbal hasil hanya sebesar 0,5 bps.
Adapun untuk seri INDO49 mengalami perubahan harga sebesar 4,20 bps yang mendorong terjadinya penurunan tingkat imbal hasil hingga sebesar 0,25 bps.

