ANALIS MARKET (25/2/2019) : IHSG Berpotensi Kembali Bergerak Melemah Terbatas
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities mengungkapkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/02), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0.56% ke level 6,501.38.
IHSG ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic berpotensi dead cross dan MACD histogram ke arah postif dengan volume meningkat.
Delapan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori negatif, dimana sektor Industri Dasar dan Manufaktur memimpin pelemahan masing-masing sebesar 1.86% dan 0.90%.
Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: BMRI, CPIN, HMSP, BBNI, dan ASII.
Lebih rinci riset juga menyebutkan, pelemahan yang terjadi pada indeks sejalan dengan mayoritas pergerakan bursa saham global, hal tersebut seiring dengan kekhawatiran para pelaku pasar terhadap rilisnya beberapa data Ekonomi Amrika Serikat (AS) yang tercatat kurang memuaskan, hal ini mengindikasikan potensi akan adanya pelemahan ekonomi global.
Adapun pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 114 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,10% ke level 14,058.
Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan akhir pekan kemarin (22/2). Indeks Dow Jones naik 0.79%, S&P terangkat 0.64% dan Nasdaq menguat 0.91%.
Penguatan indeks didukung oleh sentimen positif dari pernyataan Presiden AS yang berencana memberikan kelonggaran pada perundingan Antara AS dan China.
Presiden AS menyatakan mau melakukan pemanjangan waktu melebihi 1 Maret untuk mencapai kesepakatan antar negara.
Sementara itu, dari pasar komoditas minyak mentah berhasil menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG kembali bergerak melemah terbatas dengan pergerakan di kisaran 6,481 - 6,581,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Senin (25/2/2019).

