ANALIS MARKET (22/2/2019) : IHSG Diproyeksi Kembali Bergerak Menguat Terbatas
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan kemarin (21/02), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0.38% ke level 6,537.77.
Delapan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, dimana sektor Pertambangan dan Industri Dasar memimpin penguatan masing-masing sebesar 1.56% dan 1.08%.
Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: BBRI, TPIA, PGAS, BMRI, dan BRPT.
Lebih rinci riset mengungkapkan, penguatan pada indeks inline dengan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang tetap mempertahankan BI 7-Days Repo Rate yang tetap dipertahankan di level 6%. Keputusan tersebut sesuai dengan perkiraan para pelaku pasar sebelumnya.
Adapun katalis positif lainnya datang dari realisasi belanja negara bulan Januari 2019 yang tercatat tumbuh 10,34% atau senilai Rp 153,85 triliun.
Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 351 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0.23% ke level 14,071.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan hari Kamis (21/2). Indeks Dow Jones turun 0.40%, S&P melemah 0.35% serta Nasdaq tertekan 0.39%.
Penurunan indeks dikarenakan pelaku pasar mengambil langkah antisipasi atas rilisnya data ekonomi AS yang mencerminkan adanya permasalahan perekonomian.
Adapun data tersebut meliputi penjualan rumah bulan Januari yang kembali turun 1.2%, penurunan ini mencerminkan belum ada kemampuan atau minat masyarakat AS untuk berinvestasi dalam properti riil.
Selain itu, sentimen negatif juga berasal dari data Indeks bisnis Federal Reserve Philadelphia bulan Februari yang turun ke level negatif 4,1 di Februari, level terendahnya sejak Mei 2016, dari positif 17 di Januari.
Penurunan indeks manufaktur tersebut menunjukkan pergerakan ekonomi yang sangat lemah bahkan mengalami penurunan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG kembali bergerak menguat terbatas dengan pergerakan di kisaran 6,498 - 6,581,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Jumat (22/2/2019).

