ANALIS MARKET (20/2/2019) : IHSG Diprediksi Kembali Bergerak Menguat
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/02), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis sebesar 0.05% ke level 6,494.67.
IHSG ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic bullish dan MACD histogram ke arah postif dengan volume meningkat.
Lima dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona merah, dimana sektor Aneka Industri dan Industri Dasar memimpin pelemahan masing-masing sebesar 1.09% dan 0.64%.
Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: BBCA, ASII, BMRI, CPIN, dan TPIA.
Lebih rinci riset mengungkapkan, tren penurunan pada saham BBCA dan BMRI dalam beberapa hari terakhir, salah satunya dikarenakan pelaku pasar masih mengamati dan menimbang atas pertemuan BI pada hari Kamis dalam menentukan arah kebijakan suku bunga 7Days RR.
Pelaku pasar juga menantikan risalah pertemuan FOMC yang akan dirilis Rabu (20/2/2019).
Selain itu, pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 618 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,03% ke level 14.103.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup flat pada perdagangan hari Selasa (19/02). Indeks Dow Jones datar 0.04%, S&P dan Nasdaq naik tipis 0.15% dan 0.19%.
Pergerakan pada Indeks utama cukup terbatas namun berhasil ditutup dalam zona hijau.
Terbatasnya pergerakan indeks disebabkan oleh pelaku pasar wait and see atas risalah pertemuan FOMC yang kemungkinan dirilis pada hari Rabu (20/2) ini.
Selain itu, adanya perkiraan atas kinerja perusahaan di kuartal pertama tahun ini yang diprediksi turun 0.6% dari tahun lalu, nampaknya turut menjadi sentimen negatif bagi terbatasnya pergerakan indeks utama.
“Menyikapi beragam factor tersebut diatas, kami perkirakan IHSG kembali bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 6,457 - 6,563,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Rabu (20/2/2019).

