Pemerintah Targetkan Peningkatan Ekspor Motor Tembus 1,75 Juta Unit Pada 2035
Pasardana.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan meningkatkan produksi dan ekspor sepeda motor pada 15 tahun kedepan sebanyak 10,75 juta unit.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertanahan Kemenperin, Putu Juli Ardika menargetkan, ekspor sepeda motor pada 2035 mencapai 1,75 juta unit.
Bahkan dirinya memproyeksi jumlah produksi dan ekspor sepeda motor pada 2020 hingga 2035 terus meningkat.
Ia merinci, pada 2020 target produksi sepeda motor ditargetkan sebanyak 7,5 juta unit dengan jumlah ekspor 750 ribu unit, kemudian 2025 produksinya diharapkan sebanyak 8,8 juta unit dan ekspor 1,1 juta unit, serta produksi 2030 sebanyak 9,8 juta uni dan ekspor 1,4 juta unit.
"Kenaikan ekspor kan berarti produksinya akan meningkat," ungkap Putu, di Jakarta, Rabu (4/12).
Dijelaskan Putu, hingga saat ini penjualan motor paling banyak masih di dalam negeri. Untuk itu, Kemenperin menargetkan total penjualan di Indonesia pada 2020 menyentuh 6 juta unit, 2025 sebanyak 6,6 juta unit, 2030 sebanyak 7 juta unit, dan 2035 sebanyak 7.25 juta unit.
"Nantinya juga dari yang diproduksi, sebanyak 20 persennya adalah kendaraan hemat energi untuk 2025," ujar dia.
Pemerintah berharap 10 persen dari total produksi sepeda motor tahun depan merupakan kendaraan hemat energi.
Pada 2030, porsinya semakin tinggi menjadi 25 persen, dan 2035 sebesar 30 persen.
"Jadi secara masif kendaraan yang diproduksi sudah bener-benar hemat energi atau dengan kata lain bapak ibu sudah tidak perlu buang-buang uang lagi untuk membeli bahan bakar," jelas Putu.
Selanjutnya, pemerintah menargetkan produksi kendaraan roda empat pada tahun depan sebanyak 1,5 juta unit, 2025 sebanyak 2 juta unit, 2030 sebanyak 3 juta unit, dan 2035 sebanyak 4 juta unit.
Kemudian, total penjualan kendaraan roda empat pada 2020 ditargetkan sebanyak 1,25 juta unit, 2025 sebanyak 1,69 juta unit, 2030 sebanyak 2,1 juta unit, dan 2035 sebanyak 2,5 juta unit.

