Dinilai Licik, Menhub Komitmen Cegah Penyelundupan Dengan Cara Berlapis

Pasardana.id - Beragam kamuflase dilakukan demi mengelabui petugas untuk mendapatkan barang mewah secara illegal.
Meski demikian, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai sukses menggagalkan tujuh kasus penyelundupan mobil dan motor mewah melalui pelabuhan Tanjung Priok.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut, modus penyelundupan tersebut sangat licik. Karena itu, dirinya berharap, dengan adanya tim yang terdiri Kepolisian, Bea dan Cukai, hingga petugas Kemenhub untuk bisa lebih jeli lagi memantau masuk keluarnya barang di pelabuhan.
Untuk diketahui, saat ini terdapat tujuh perusahaan yang tertangkap menyelundupkan barang mewah di antaranya PT SLK, PT TJI, PT NILD, PT MPMP, PT IRS, PT TNA dan PT TSP.
Perusahaan-perusahaan tersebut mengimpor mobil dan motor mewah dari negara Singapura dan Jepang.
"Kami berkomitmen untuk membuat cara berlapis tentang apa yang harus dilakukan karena modusnya semakin banyak dan karena juga dimungkinkan masuk ke pelabuhan kecil di pantai timur Sumatera," katanya di Terminal Peti Koja Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (17/12/2019).
Budi juga mengimbau agar masyarakat berhenti melakukan pelanggaran-pelanggaran dan mematuhi peraturan yang berlaku demi meningkatkan pertumbuhan Indonesia.
“Seyogyanya masyarakat agar mengerti, bahwa Indonesia sedang ingin maju. Behentilah dengan tindakan tercela itu,” tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, modus yang digunakan dalam kasus penyelundupan kali ini adalah dengan memberitahukan barang tidak sesuai dengan isi sebenarnya.
"Jadi mereka (perusahaan penyelundupan) mengaku melakukan impor batu bata," katanya.