Wall Street Menguat Dipicu Optimisme Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Kamis (12/12/2019) dipicu mencuatnya optimisme finalisasi kesepakatan dagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 220,75 poin, atau sekitar 0,79 persen, menjadi 28.132,05. Indeks S&P 500 meningkat 26,94 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 3.168,57. Indeks komposit Nasdaq menguat 63,27 poin, atau sekitar 0,73 persen, menjadi 8.717,32.

Dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Presiden AS Donald Trump menyatakan finalisasi kesepakatan dagang AS-TIongkok akan terwujud dalam waktu sangat dekat. Pernyataan tersebut keluar di tengah mencuatnya kabar penundaan pengenaan tarif impor yang seharusnya mulai berlaku 15 Desember mendatang.

Trump diperkirakan akan melakukan pembahasan terkait tarif dengan para penasihat utamanya di bidang perdagangan sebelum tenggat waktu tersebut.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2020 turun US$2,7, atau sekitar 0,18 persen, menjadi US$1.472,3 per ons. Indeks dolar AS naik 0,05 persen menjadi 97,46.

Bursa saham Eropa diliputi sentiment positif, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, setelah indeks sektor perbankan zona euro melambung 2,8 persen dipicu pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa Christine Lagarde bahwa dirinya akan membawa zona euro keluar dari suku bunga negatif.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 57,22 poin, atau sekitar 0,79 persen, menjadi 7.273,47. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 74,90 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 13.221,64.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 76 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 9.468,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 23,39 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 5.884,26.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,6 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3122 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,5 persen menjadi 1,1800 euro per pound.