Wall Street Teruskan Pelemahan

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street terus melemah pada Selasa (10/12/2019) seiring berlangsungnya pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 27,88 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 27.881,72. Indeks S&P 500 melemah 3,44 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 3.132,52. Indeks komposit Nasdaq melorot 5,64 poin, atau sekitar 0,07 persen, menjadi 8.616,18.

Pertemuan FOMC akan berlangsung dua hari mulai Selasa. Para investor memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga sebagai hasil pertemuan tersebut.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di teritori negatif, dengan indeks sektor properti turun 0,68 persen memimpin pelemahan yang terjadi. Di sisi lain, indeks sektor kesehatan dan energi masing-masing naik 0,15 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2020 naik US$3,2, atau sekitar 0,22 persen, menjadi US$1.464,9 per ons. Indeks dolar AS turun 0,18 persen menjadi 97,47.

Bursa saham Eropa meneruskan pelemahan dari sesi sebelumnya pada Selasa dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,3 persen. Penurunan yang terjadi terbatasi setelah saham perusahaan farmasi Sanofi melambung 6 persen berkat ekspektasi peningkatan perolehan laba.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 20,14 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 7.213,76. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 34,89 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 13.070,72.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 33,50 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 9.321,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, naik 10,78 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 5.848,03.

Nilai tukar pound sterling menguat 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3167 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1883 euro per pound.