Bayar Pembiayaan Proyek Turnkey, Jasa Marga Butuh Dana Rp 10 Triliun

Foto : istimewa

Pasardana.id - Untuk melakukan pembiayaan beberapa proyek turnkey di sejumlah ruas tol, PT Jasa Marga (Persero) memperkirakan kebutuhan dana sebesar Rp 10 triliun.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga, Eka Setya Adrianto mengatakan, dana tersebut nantinya didapatkan dari penerbitan sekuritisasi aset dan pinjaman dari perbankan.

"Total pembayaran proyek ini kira-kira Rp 10 triliun sampai Rp 20 triliun. Kita sudah pegang sekitar 70 persennya," ujar Eka di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Disampaikan Eka, ada beberapa alternatif pembiayaan yang disiapkan oleh Jasa Marga, diantaranya Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) syariah dengan target pendanaan Rp 2 triliun.

Perusahaan akan menggunakan aset dasar pendapatan tiket dari Jalan Tol Lingkar Luar (JORR) Cilincing-Cikunir untuk sekuritisasi aset.

Kemudian, perusahaan juga akan menerbitkan KIK-DINFRA dengan menggunakan underlying salah satu ruas tol Trans Jawa.

Selain itu, perusahaan juga berencana menerbitkan zero coupon bond dan step up coupon bond, namun masih belum mendapatkan harga yang cocok.

"Kita pengen harganya sama dengan pinjaman kita yang sebelumnya, saat ini kan sekitar 9,5 persen -9,75 persen di anak usaha," tandasnya.