Principal dan IndoPremier Jalin Kerjasama Dukung SDG’s Melalui Reksa Dana

Foto : Pasardana.id

Pasardana.id - PT Principal Asset Management (Principal) dan PT Indo Premier Sekuritas (Indo Premier) hari ini mengumumkan kerjasama dalam penyediaan reksa dana guna membantu pencapaian target Sustainable Development Goals (SDG) di Indonesia.

Bentuk komitmen Principal adalah dengan diluncurkannya Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund pada pertengahan tahun ini.

Untuk memastikan sosialisasi dan partisipasi retail market untuk fund ini, Principal merasa perlu bekerja sama dengan perusahaan sekuritas terkemuka, Indo Premier, sebagai channel distribusi.

“Kerjasama ini adalah bentuk komitmen kedua perusahaan untuk memberi kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam impact investing,” kata Agung Budiono, Chief Executive Officer Principal di Jakarta, Senin (25/11).

Dia menambahkan, customer modern memiliki perhatian lebih dalam hal impact dan sustainability.

"Customer modern, terutama kaum milenial, adalah customer yang lebih smart, dan memiliki perhatian lebih dalam hal impact dan sustainability, dan sangat perhatian terhadap tanggung jawab social," imbuhnya.

Menurut Agung, sejak diluncurkan, Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund mendapat tanggapan positif dari para nasabah dan regulator.

Saat ini, yayasan penerima dari imbal hasil fund tersebut sudah bertambah menjadi 7 yayasan, dan berkontribusi dalam pencapaian SDGs. 

Salah satunya adalah Save the Children, organisasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan anak-anak melalui pendidikan yang lebih baik, peningkatan kesehatan, dan peluang ekonomi.

Didukung sepenuhnya oleh IndoPremier Sekuritas, PPSIBF akan dipasarkan secara online melalui platform supermarket reksa dana online pertama dan terbesar di Indonesia, IPOTFUND.

Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The menambahkan, melalui IPOTFUND, nasabah diberikan kemudahan dalam melakukan pembelian dan penjualan reksa dana secara cepat dan mudah.

Dia berharap, pengadaan PPSIBF di IPOTFUND ini dapat memudahkan nasabah dalam menjangkau fund tersebut dan menghasilkan social impact yang lebih luas. Tidak juga menutup kemungkinan untuk kaum milenial mengakses fund tersebut dengan mudah.

“Kami memilih Save the Children sebagai salah satu penerima donasi dari imbal hasil, dikarenakan buat kami inilah organisasi pertama penerima donasi yang peduli kepada anak-anak di kategori fund serupa di IPOTFUND,” ujar Moleonoto.

Oleh karena itu, lanjut Moleonoto, saatnya kaum milenial berinvestasi sambil berdonasi dengan Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund dengan mudah, karena semuanya sudah dilakukan secara online dan Straight Through Processing (STP).

Sekedar informasi, Principal adalah grup layanan keuangan global yang berusia 140 tahun di Iowa, Amerika Serikat, dengan USD 692.2 milliar dana kelolaan di dunia (per 30 Juni 2019).

Principal menyediakan solusi pensiun, asuransi dan manajemen aset untuk lebih dari 22 juta pelanggan di lebih dari 80 negara.

Misi Grup di Asia dan pasar berkembang lainnya di seluruh dunia adalah untuk membantu perusahaan- perusahaan dan masyarakat mendapatkan perlindungan dan kemandirian finansial sehingga mereka dapat mencapai tujuan finansial jangka Panjang dan meningkatkan kualitas masa depan keuangan mereka.

Saat ini, Principal di Indonesia memiliki dana kelolaan sebesar Rp 10 trilliun (per Oktober 2019) dan lebih dari 20 tahun dipercayai mengelola dana nasabah.

Sementara itu, PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier) merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan terintegrasi di bidang pasar modal yang melayani klien individu maupun korporasi berdasarkan ijin Badan Pengawas Pasar Modal/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor KEP-11/PM/PPE/1996.

Pada tahun 2002, founders dari IndoPremier membeli perusahaan efek ini dan dinamakan PT Indo Premier Securities yang kemudian berubah nama menjadi PT Indo Premier Sekuritas pada tahun 2017.

Sejak itu, IndoPremier menjadi pelopor dalam berbagai bidang usaha efek di Indonesia.