Sembilan Indeks Sektoral Melemah, IHSG Parkir Di Zona Merah Pada Level 6.143

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (13/11/2019) ditutup di zona merah dengan melemah 38,491 basis point atau mengalami koreksi -0,62% ke level 6.142,501. Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.132 hingga batas atas pada level 6.183.

Indeks LQ45 mengalami koreksi -0,94% ke level 974,883. Selanjutnya, IDX30 melemah -1,05% ke level 530,637. Sementara itu, IDX80 juga melemah -0,97%  ke level 138,489. Kemudian, JII terkoreksi -1,01% ke level 685,218. 

Sembilan indeks sektoral terpantau mengalami pelemahan dan satu indeks sektoral mampu menguat. Indeks yang terkoreksi antara lain: sektor Property melemah -0,38%, selanjutnya Mining terkoreksi -1,85%, Trade -0,64%, Manufaktur -0,38%, sektor Consumer  -0,64%, sektor Infrastructure melemah -0,79%, sektor Basic Industry terkoreksi -0,20%,Agri terkoreksi -0,84% dan sektor Finance melemah -0,64%.  Sedangkan sektor yang menguat adalah Misc-Industry yang positif 0,06%.

Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; VINS yang naik 47 point atau menguat  34,81% ke level 182. Dilanjutkan ARMY yang naik 17 point atau menguat 34,00%  ke level 67. POSA menguat 28,00% atau bertambah 14 point ke level 64. MTPS menguat 25,00% atau naik 270 point ke level 1.350. SINI menguat 24,83% atau naik 76 point ke level 382.

Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; TGRA -104 point atau melemah 24,88% ke level 314. DFAM melemah 24,83% atau koreksi -154 point ke level 466. OMRE -335 point atau melemah 24,81% ke level 1.015. BMSR turun -61 point atau melemah 24,79% ke level 185. NICK melemah -68 point atau turun 22,81% ke level 230.

Di sisi lain, Investor melakukan transaksi sebanyak 501.818 kali senilai Rp7,127 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp5,100 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp2,027 triliun.

Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,681 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,400 triliun. Sehingga investor asing tercatat Net Buy sebesar Rp281 miliar.