LQ45 Melemah -1,4 Persen, IHSG Alami Koreksi -1,07 Persen Ke Level 6.228
Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir bulan Oktober ini, Kamis (31/10/2019) ditutup di zona merah dengan melemah 67,430 basis point atau terpangkas -1,07% ke level 6.228,317. Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.216 hingga batas atas pada level 6.301.
Indeks LQ45 mengalami penurunan -1,41% ke level 984,844. Selanjutnya, IDX30 melemah -1,43% ke level 536,838. Sementara itu, IDX80 juga terkoreksi -1,50% ke level 139,818. Kemudian, JII melemah -1,77% ke level 686,924.
Sebanyak sembilan indeks sektoral melemah dan satu indeks sektoral menguat. Sektor yang mengalami pelemahan antara lain; Manufaktur terkoreksi -0,62%, sektor Misc-Industry melemah -0,03%, sektor Finance melemah -0,86%, dilanjutkan Basic Industry melemah -1,35%, Property -0,19%, Infrastructure koreksi -3,16%, Trade turun -0,15% dan sektor Consumer terkoreksi -0,35%, dan Mining yang terkoreksi -3,61%. Sedangakan satu sektor yang positif adalah Agri dengan menguat 0,22%.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; MPRO yang naik 450 point atau menguat 24,59% ke level 2.280. Dilanjutkan BOSS yang naik 107 point atau menguat 24,42% ke level 545. SRAJ menguat 20,30% atau bertambah 54 point ke level 320. PDES menguat 16,38% atau naik 145 point ke level 1.030. NICK menguat 16,17% atau naik 44 point ke level 316.
Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; DAYA -70 point atau melemah 23,80% ke level 224. SMMA melemah 19,79% atau koreksi -2.375 point ke level 9.625. SSTM -92 point atau melemah 18,47% ke level 406. BLUE turun -86 point atau melemah 18,45% ke level 380. BYAN melemah -2.600 point atau turun 15,90% ke level 13.750.
Investor melakukan transaksi sebanyak 574,991 kali senilai Rp11,701 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp8,417 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp3,284 triliun.
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,984 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,584 triliun. Sehingga investor asing tercatat jual bersih sebesar Rp600 miliar.

