ANALIS MARKET (03/9/2018) : Sentimen Eksternal Dominan, IHSG Hari Ini Berpotensi Terkoreksi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, di akhir pekan kemarin (31/8), Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun (-0.01%) menjadi 6,018. 

Sektor industri yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor industri dasar (+1.43%) dan barang konsumsi (+0.64%). Sedangkan yang mengalami penurunan terbesar sektor aneka industri (-2.45%) dan konstruksi (-1.00%). Adapun Investor asing mencatatkan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp.434,79 milyar.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, pergerakan indeks hari ini (03/9), masih di pengaruhi sentiment eksternal, antara lain; sentimen tarif dagang antar AS dan China, dan hasil perundingan antara AS dan Kanada terkait perdagangan bebas Amerika Utara tidak  mencapi kesepakatan. 

Selain itu, Presiden Amerika Donald Trumph menyatakan ingin melanjutkan rencana memberlakukan tarif pada $200 miliar kepada impor China.

Adapun krisis keuangan di Turki dan Argentina masih menjadi fokus perhatian pasar saat ini, khususnya setelah apa yang terjadi pada hari Jumat (31/8) lalu.

IMF menyatakan ‘dukungan penuh’ terhadap Argentina, selain itu pada hari Selasa dijadwalkan, Direktur IMF Christine Legarde akan bertemu Menteri Keuangan Argentina, yang kita berharap akan mendapatkan harapan dari pertemuan tersebut.

Penurunan Rupiah juga merupakan yang terburuk sejak 1998, dan masih akan berpotensi untuk turun sepanjang tahun ini. Bank Indonesia menghabiskan $ 4.71b di pasar keuangan, dan IDR 4.1T untuk pasar obligasi.

“Secara teknikal, indeks IHSG memiliki potensi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5,966 - 6,043,” jelas Nico dalam laporan riset yang dirilis Senin (03/9/2018).