ANALIS MARKET (25/9/2018) : Pasar Obligasi Berpotensi Bergerak Flat
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka bervariasi dengan potensi flat.
Analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus menyebutkan, keterbatasan pergerakan obligasi akan didasarkan kepada fokusnya para pelaku pasar dan investor terkait lelang yang akan diadakan Pemerintah hari ini, meskipun apabila dilihat secara indikator teknikal analisa, pasar obligasi masih berpotensi untuk mengalami kenaikkan.
“Lelang Pemerintah hari ini berpotensi untuk mendatangkan penawaran yang lebih dari biasanya, fokusnya adalah obligasi 5 tahun dan 10 tahun,” jelas Nico dalam laporan riset yang dirilis Selasa (25/9/2018).
Beralih dari sana, lanjut Nico, para pelaku pasar dan investor global juga masih akan terfokus kepada FOMC pekan ini yang dimana juga melaporkan perkiraan ekonomi dan laju kenaikkan tingkat suku bunga hingga 2021.
“Hal ini penting karena akan menjadi tolok ukur seberapa cepat The Fed akan kembali menaikkan tingkat suku bunga selepas dari 2018 nanti,” imbuh Nico.
Kembali ke dalam negeri, ditengah situasi dan kondisi yang tengah memanas akan tahun politik, Menteri Keuangan Sri Mulyani yakin tingkat pertumbuhan Indonesia pada tahun depan bisa berada di 5.3%. Tentu hal ini menjadi sesuatu yang baik, ditengah situasi dan kondisi sekarang ini.
“Kami merekomendasikan hold hari ini dan fokus untuk mengikuti lelang,” ujar Nico.
Sebelumnya, pasar obligasi kemarin (24/9) terlihat mengalami kenaikkan imbal hasil, setelah imbal hasil global juga mengalami kenaikkan. Obligasi 5 tahun, 10 tahun, dan 20 tahun mengalami kenaikkan imbal hasil, kecuali obligasi 15 tahun yang masih mencoba bertahan.
“Namun demikian, penurunan kemarin selain disebabkan oleh kenaikkan imbal hasil global juga disebabkan oleh hadirnya lelang yang diadakan Pemerintah hari ini yang mengundang banyak perhatian para pelaku pasar dan investor,” tandas Nico.

