ANALIS MARKET (24/9/2018) : IHSG Diprediksi Menguat dengan Support dan Resistance di Level 5,937-5,977

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan akhir pekan kemarin (21/9), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau naik (+0.45%) menjadi 5,957. Penguatan indeks IHSG dipimpin oleh sektor industri dasar (+1.39%) dan perdagangan (+0.96%). Sementara investor asing melakukan net buy disemua perdagangan saham sebesar Rp. 1.127 triliun

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, dalam minggu ini pelaku pasar fokus terhadap FOMC The Fed yang diprediksi menaikkan suku bunga. 

Sementara dari dalam negeri, pasar menanti respon Bank Indonesia dalam kebijakan suku bunganya terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed.

“Kami melihat bahwa potensi kenaikkan BI 7D RR juga cukup besar sebesar 65% pada pekan ini,” ujar Nico dalam laporan riset yang dirilis Senin (24/9/2018).

Beralih dari kebijakan bank sentral, pemimpin Uni Eropa memperingatkan Perdana Menteri Inggris, Theresia May untuk menyerahkan perbatasan Irlandia yang menjadi area perdagangan sebelum bulan November.

Sentimen negative dari perang dagang juga masih menyelimuti. Terakhir, China menolak undangan perundingan dari Amerika, sehingga hari ini kita dapat menyaksiksan kedua negara tersebut mulai menjalankan biaya impor yang telah dikenakan sebelumnya. 

“Secara teknikal, kami melihat indeks IHSG hari ini diprediksi menguat dengan support dan resistance di level 5,937-5,977,” sebut Nico.