ANALIS MARKET (24/9/2018) : Harga SUN Cenderung Bergerak Terbatas
Pasardana.id - Pada sepekan kedepan, diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan cenderung bergerak terbatas menjelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika yang akan diikuti oleh Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, kondisi tersebut akan mendorong investor untuk berhati - hati dalam melakukan transaksi di pasar sekunder, di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan, baik oleh The FED maupun oleh Bank Indonesia.
Selain itu, terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan sepekan kedepan juga turut dipengaruhi oleh adanya rencana lelang penjualan Surat Utang Negara oleh pemerintah.
“Pada lelang terakhir di kuartal III 2018 tersebut, pemerintah mantargetkan penerbitan Surat Utang Negara senilai Rp10 triliun dari enam seri yang ditawarkan kepada investor, termasuk dua seri baru yang akan menjadi seri acuan tahun depan, yaitu FR0077 dan FR0078,” jelas I Made dalam laporan riset yang dirilis Senin (24/9/2018).
Rekomendasi :
Dengan kemungkinan terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara dalam sepekan kedepan, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.
Peluang kenaikan harga dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan strategi trading jangka pendek maupun melakukan aksi ambil untung (profit taking). Beberapa seri yang masih cukup menarik untuk dijadikan pilihan diantaranya adalah sebagai berikut : ORI013, SR009, PBS016, PBS002, FR0031, FR0034, FR0053, FR0061, FR0063, dan FR0070.
Pada sepekan kedepan terdapat dua surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp1,025 triliun.
Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 dan Obligasi I Jakarta Lingkar Bersatu Tahun 2018.

