Bursa Asia Pun Turut Terjun Bebas
Pasardana.id - Bursa saham Asia diwarnai dengan kemerosotan parah pada Selasa (6/2/2018) terpengaruh penjualan secara panik yang terjadi di Wall Street yang menyebabkan indeks Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 1.100 poin. Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 3,4 persen hari ini.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, terjun bebas dengan penurunan 1.071,84 poin, atau sekitar 4,73 persen, menjadi 21.610,24. Angka indeks bahkan sempat anjlok 7 persen di awal perdagangan yang merupakan penurunan tercuram sejak 1990.
Penurunan 4,7 persen merupakan penurunan terburuk perdagangan harian di Bursa Tokyo sejak November 2016. Angka penutupan 21.610,24 merupakan angka penutupan terendah dalam empat tahun terakhir.
Saham-saham dengan penurunan tertajam di Bursa Tokyo adalah saham Nippon Electric Glass Co (-12,49 persen), Shionogi & Co (-9,35 persen), Yaskawa Electric Corp (-7,72 persen), COMSYS Holding Corp (-7,59 persen), Fuji Electric Co (-7,24 persen), Unitika (-7,22 persen), dan T&D Holdings Inc (-7,13 persen).
Di sektor otomotif, pelemahan dialami saham Honda Motor Company (-4,05 persen),Toyota Motor Corporation (-2,87 persen), Nissan Motor Company (-1,58 persen), Subaru Corporation (-1,51 persen), dan Suzuki Motor Corporation (-0,05 persen).
Sedangkan saham Mitsubishi Motors Corporation melonjak 1,47 persen setelah mencatatkan laba operasional lebih dari dua kali lipat pada periode Oktober sampai Desember 2017 dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 38,44 poin, atau sekitar 1,54 persen, menjadi 2.453,31 akibat aksi jual investor asing. Angka indeks telah merosot tiga sesi beruntun.
Saham-saham utama diwarnai dengan pelemahan yang signifikan, seperti saham Samsung Electronics Company (-1,04 persen), Naver (-3,19 persen), POSCO (-1,70 persen), Hyundai Motor Company (-0,94 persen), dan Kia Motors (-1,57 persen).
Pasar saham di Tiongkok juga diwarnai dengan penjualan secara panik hari ini. Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 116,84 poin, atau sekitar 3,35 persen, 3.370,65. Penurunan yang terjadi merupakan penurunan harian tercuram sejak Februari 2016.
Indeks CSI 300 turun tajam 125,26 poin, atau sekitar 2,93 persen, menjadi 4.148,89. Indeks ChiNext terjun 90,16 poin, atau sekitar 5,34 persen, menjadi 1.598,12.
Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun bebas 1.649,80 poin, atau sekitar 5,12 persen, menjadi 30.595,42. Penurunan yang terjadi merupakan yang tertajam sejak Agustus 2015.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melorot 192,90 poin, atau sekitar 3,20 persen, menjadi 5.833,30. Bursa saham Asia Tenggara juga diwarnai dengan penurunan tajam, termasuk pula di Indonesia.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat melemah 0,40 persen terhadap yen Jepang menjadi 108,68 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel menguat 0,27 persen menjadi 1.091,50 won per dolar AS.

