Analis Rekomendasikan Tiga Saham Berikut Diperdagangan Selasa Besok
Pasardana.id - Pada perdagangan Senin, 05 Februari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,59% di level 6.589,68.
Volume perdagangan saham tercatat sebesar 12,41 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,04 triliun.
Adapun investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) pada hari ini di kesuluruhan pasar senilai Rp 656,60 miliar.
Seluruh sektor kompak berakhir di zona merah, dengan pelemahan terdalam dialami oleh sektor aneka industri -1,86%, kemudian sektor industri dasar -1,84%, dan sektor properti -1,46%.
Menurut analis market Pasardana.id, Arief Budiman, beberapa saham yang menarik untuk dicermati diperdagangan Selasa (06/2) besok, antara lain : ADRO, SOCI, dan MEDC.
Dijelaskan, ADRO, secara teknikal analis, entry buy Rp 2.500 - Rp 2.540. Support Rp 2.320. Resisten Rp 2.650.
Lebih rinci diungkapkan, pola bullish candle menggambarkan saham ini cukup positif pada hari ini dengan level pembukaan dan penutupan yang lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya.
"Volume relatif masih tinggi disertai inflow asing Rp 13,28 miliar mengindikasikan saham ini cukup menarik minat beli pelaku pasar. Sebelumnya pergerakan ADRO juga terlihat menyentuh level MA 20 dan berhasil memantul dari level tersebut," terang Arief.
Adapun SOCI, secara teknikal analis entry buy Rp 276 - Rp 284. Support Rp 266. Resisten Rp300.
Menurut Arief, pola bullish spinning top menggambarkan saham ini mampu bergerak positif meskipun masih cenderung tertahan. Selain itu, SOCI sempat menyentuh level terendah di level Rp 266 atau tepat pada garis MA 20 dan terlihat berhasil rebound dari level tersebut. Volume terlihat mengalami kenaikan mengindikasikan aksi beli yang meningkat.
Sementara itu, MEDC, secara teknikal analis entry buy Rp 1.265 - Rp 1285. Support Rp 1.165. Resisten Rp 1.380.
Menurut Arief, pola doji menggambarkan saham ini mampu berbalik arah dari tekanan yang cukup tinggi meskipun masih berakhir di zona merah. Namun level penutupan saham ini masih berada di atas garis MA 20 mengindikasikan saham ini masih dalam fase uptrend angka menengah.
"Volume cenderung mengalami penurunan menandakan tekanan jual yang tidak terlalu masif serta masih mampu di lawan oleh aksi beli," tandas Arief.

