ANALIS MARKET (05/2/2018) : IHSG Diproyeksikan Bergerak Menurun Hari Ini
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, US Dollar Index yang ditutup diatas level 89 hari Jumat (02/2) lalu, memicu depresiasi Rupiah serta pelemahan harga minyak dunia yang masing-masing bergerak pada kisaran Rp 13,448 per US$ dan US$ 64.8 per barrel hari ini.
Adapun Bursa regional diperdagangkan negatif pagi ini dengan bursa Australia turun 1.4%, Nikkei225 turun 2%, dan Kospi turun 1.6%.
"Kami memperkirakan IHSG bergerak menurun hari ini," sebut analis Kiwoom Sekuritas yang dilansir dari laman resminya, Senin (05/2/2018).
Sementara itu, Dow Jones turun 2.5% ditutup pada level 25,521 hari Jumat (02/2) lalu, dengan EIDO turun 1.2% pada level 29.18. Pasar dunia dibayangi kekuatiran atas potensi kenaikan suku bunga seiring kenaikan yield obligasi Negara berkembang yang dipicu data tenaga kerja Amerika.
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa aksi korporasi yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
EXCL - Refinancing utang
XL Axiata (EXCL) berencana melakukan refinancing atas utang senilai Rp 3 Triliun yang jatuh tempo tahun ini. EXCL tercatat memiliki utang senilai total Rp 13 Triliun.
LPKR - Rights issue
PT Lippo Karawaci (LPKR) akan menggelar rights issue dengan menjual 948.82 juta saham baru atau setara 4% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan rights issue ditetapkan Rp 635 per saham sehingga perseroan dapat meraih dana Rp 602.49 Miliar dari aksi korporasi tersebut. Rasio rights issue 24:1 dan memiliki efek dilusi sebesar 4%.
PT Ciptadana Sekuritas Asia akan menjadi pembeli siaga atas aksi korporasi ini. LPKR akan menggunakan 90% dana hasil rights issue untuk menyerap rights issue anak usaha, PT lippo Cikarang (LPCK). Sedangkan sisa sebesar 10% akan digunakan untuk pengembangan usaha atau modal kerja.
MCOR - Rencana rights issue
PT Bank China Construction Bank Indonesia (MCOR) berencana menerbitkan saham baru melalui HMETD (rights issue) pada 2H 2019 dengan target dana mencapai Rp 2.7 Triliun hingga Rp 3 Triliun. Manajemen menargetkan modal inti mencapai Rp 5 Triliun pada 2019 untuk dapat menaikkan kelas bank umum kelompok usaha (BUKU) menjadi BUKU III. Nilai modal inti MCOR tercatat sebesar Rp 2 Triliun pada akhir September lalu dan masih berada pada kategori BUKU II.
TPIA - Pembangunan pabrik Polythylene
PT Chandra Asri Petrochemical (TPA) telah melakukan peletakan batu pertama dalam pemabngunan fasilitas pabrik polyethylene yang baru berkapasitas 400 kiloton per tahun. Fasilitas pabrik ini akan menghasilkan high density polyethylene (HDP), linear low density polythlene (LLDP), dan metallocene LLDPE (mLLDPE). Adapun total biaya pembangunan fasilitas pabri tersebut diperkirakan mencapai US$ 350 Juta dan diharapkan selesai pada akhir 2019.
WSBP - Terima pembayaran proyek
PT Waskita Beton Precast (WSBP) kembali memperoleh penerimaan termin kedua sebesar Rp 1.55 Triliun pada Januari 2018, setelah pada Desember 2017 lalu menerima pembayaran sebesar Rp 429 Miliar. Penerimaan tersebut berasal dari proyek turnkey Tol Bekasi- Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1b dan 1c.
Total penerimaan termin hingga 31 Januari 2018 sebesar Rp 1.8 Triliun, termasuk sejumlah proyek non-turnkey. Perseroan optimis, sesuai proyeksi arus kas sampai dengan akhir tahun nanti, kas operasional perusahaan dapat menunjukan hasil yang positif.

