ANALIS MARKET (20/9/2018) : Harga SUN Kembali Melanjutkan Tren Kenaikan Harga

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Kamis (20/9/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) kembali melanjutkan tren kenaikan harga. Hanya saja, kenaikan harga tersebut akan dibatasi oleh kembali naiknya imbal hasil surat utang global serta pelaku pasar yang juga masih mencermati perkembangan terakhir dari konflik perang dagang.

Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam laporan riset yang dirilis Kamis (20/9/2018).

“Untuk Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika, kami perkirakan harganya masih akan berpotensi mengalami penurunan seiring dengan kenaikan imbal hasil dari US Treasury. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 2 tahun mengalami kenaikan di level 2,795% yang merupakan posisi tertingginya sejak krisis keuangan global di tahun 2008, memberikan sinyal bahwa kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika masiha akan berlanjut,” terang I Made.

Ditambahkan, kenaikan harga pada perdagangan kemarin (19/9), telah memunculkan sinyal tren kenaikan harga pada sebagin besar seri Surat Utang Negara, sehingga peluang terjadinya kenaikan harga dalam jangka pendek masih terbuka. Hanya sebagian seri Surat Utang Negara dengan tenor di atas 20 tahun yang secara teknikal masih bergerak konsolidasi.

Rekomendasi :

Dengan pertimbangan beberapa faktor di atas, kami menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

Seiring dengan tren kenaikan harga yang terjadi pada beberapa hari perdagangan terakhir, kami melihat bahwa Surat Utang Negara dengan tenor panjang telah mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi sehingga investor dapat mulai mempertimbangkan untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) terlebih dengan adanya ancaman kenaikan imbal hasil dari US Treasury.

Adapun seri - seri yang masih dapat dicermati adalah sebegai berikut : ORI013, SR009, PBS016, PBS002, FR0036, FR0031, FR0053, FR0061, FR0043, FR0046, FR0070 dan FR0047.

Selain itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia menurunkan peringkat PT Summarecon Agung Tbk dari peringkat "idA+" menjadi "idA".