Kenaikan Harga SUN Dorong Penurunan Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kamis Kemarin
Pasardana.id - Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Kamis, 13 September 2018 kemarin, cenderung mengalami kenaikan seiring dengan melandainya tingkat imbal hasil surat utang global.
Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, kenaikan harga yang terjadi pada perdagangan SUN kemarin (13/9), telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara yang berkisar antara 1 - 11 bps dengan rata - rata mengalami penurunanj imbal hasil 3 bps.
Imbal hasil dari Surat Utang Negara bertenor pendek terlihat mengalami penurunan hingga sebesar 4 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 30 bps.
Sementara itu, imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor menengah mengalami penurunan berkisar antara 2 - 11 bps yang didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 60 bps.
Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang terlihat mengalami penurunan yang berkisar antara 2 - 7 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 60 bps.
Menurut I Made, kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin didorong oleh melandainya pergerakan surat utang global yang dipimpin oleh penurunan imbal hasil US Treasury yang merespon data ekonomi Amerika Serikat.
Selain itu, meredanya tekanan terhadap nili tukar rupiah juga menjadi katalis positif di pasar surat utang secara umum.
“Hanya saja, kenaikan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin tidak didukung oleh volume perdagangan yang besar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa investor masih cenderung berhati - hati dalam melakukan transaksi di pasar sekunder, terutama menjelang disampaikannya beberapa data ekonomi yang akan berpengaruh terhadap kebijakan bank sentral maupun pasar keuangan,” terang I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Secara keseluruhan, lanjutnya, kenaikan harga surat utang yang terjadi pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil dari Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 10 tahun sebesar 9 bps di level 8,477%.
Sementara itu, untuk imbal hasil seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun masing - masing mengalami penurunan sebesar 6 bps dan 5 bps di level 8,697% dan 9,036%. Adapun untuk tenor 5 tahun mengalami penurunan imbal hasil sebesar 3 bps di level 8,369%.
Ditambahkan, kenaikan harga juga didapati pada perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika yang terjadi pada hampir keseluruhan seri dimana tenor panjang terlihat mengalami kenaikan harga yang lebih besar dibandingkan dengan tenor pendek.
Harga dari INDO43 mengalami kenaikan sebesar 55 bps sehingga mendorong terjadinya penurunan imbal hasilnya sebesar 4 bps di level 5,118%.
Sementara itu, kenaikan harga sebesar 30 bps yang didapati pada INDO28 telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil sebesar 4 bps di level 4,530%. Sedangkan kenaikan harga yang didapati pada INDO23 sebesar 10 bps, sehingga imbal hasilnya mengalami penurunan sebesar 3 bps di level 4,109%.

