Dua Emiten Rokok Anjlok, IHSG Rontok ke Level 5111,39
Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sore ini turun 51,09 point atau -0,99% ke level 5111,39. Pada perdagangan hari ini, sektor konsumer paling merah, yakni turun 66,92 point atau -2,87 % ke level 1016,57.
Menurut analis NH Korindo Securities, Bima Setiaji bahwa penurunan IHSG hari ini lebih didorong oleh investor yang lebih memilih aksi ambil untung dan menahan dana tunai menjelang libur natal. Di sisi lain, penurunan saham emiten rokok terkait pemerintah berencana menaikkan pajak rokok ke konsumer 10% sekaligus kenaikan PPN 9.1% dari saat ini 8,7%.
"Berita ini sangat mungkin menjadi sentimen negatif di saham emiten rokok karena kami prediksi akan menaikkan harga rokok yang dilanjutkan penurunan tingkat konsumsi rokok masyarakat Indonesia," ujar Bima kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Namun diharapkan, kinerja GGRM dan HMSP sepanjang 2016 akan tetap positif meskipun ada kenaikan harga rokok pada kuartal IV 2016.
"Dengan harga komoditas yang cenderung membaik, daya beli masyakarat akan semakin membaik sehingga optimisme tetap ada di 2017 untuk sektor rokok," terang dia.
Adapun pada perdagangan hari ini terjadi transaksi Rp6,943 triliun dengan volume 116,8 juta lot saham. Di pasar reguler terjadi transaksi Rp4,087 triliun dengan volume 56,8 juta lot dan pasar negosiasi Rp2,856 triliun dengan volume 60 juta lot.
Sedangkan investor asing melakukan aksi beli Rp2,261 triliun dengan volume 12,8 juta lot saham dan aksi jual Rp2,503 triliun dengan volume 18,8 juta lot saham. Sehingga asing tercatat beli bersih Rp151,6 miliar.

