ANALIS MARKET (12/9/2018) : Pasar Obligasi Hari Ini Berpotensi Menguat Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas. Keterbatasan ini datang dari hadirnya lelang yang diadakan Pemerintah pada hari ini, Rabu (12/9/2018).

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, ditengah gejolak akan tingginya volatilitas pasar obligasi, para pelaku pasar dan investor akan memilih untuk mengikuti lelang sehingga berpotensi mendatangkan penawaran berkisar Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun.

“Tidak terlalu banyak memang, karena ada beberapa data ekonomi yang keluar hari ini,” ujar Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Lebih rinci diungkapkan, inflasi Amerika dan Initial Jobless Claims akan keluar pada pekan ini, didukung oleh pekan depan munculnya data export dan import Indonesia.

Meeting The Fed pada bulan ini juga menjadi penantian. Sehingga beberapa hal ini memberikan potensi tekanan kepada pasar obligasi dalam Negeri untuk mengalami pelemahanan.

Sementara itu, ditengah gonjang ganjingnya berita krisis Indonesia akhir akhir ini, Nomura Holding memberikan informasi bahwa Indonesia memiliki resiko terkecil dari Negara Emerging Market lainnya.

“Kami merekomendasikan ikuti lelang hari ini, dan jangan lupakan Fr 76,” imbuh Nico.

Sebelumnya, diperdagangan obligasi Senin (10/9), total transaksi dan frekuensi turun dibandingkan hari sebelumnya ditengah tengah jelang libur dan hadirnya lelang yang diadakan Pemerintah hari ini (12/9). 

Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi < 1 tahun, diikuti dengan 15 – 20 tahun dan 7 – 10 tahun. Sisanya merata disemua tenor hingga yang berdurasi 20 tahun. Obligasi 20 - > 25 tahun juga aktif ditransaksikan, meskipun dalam jumlah yang kecil.

“Pasar obligasi kemarin (10/9), tidak mampu berbuat banyak, minimnya sentimen dan hadirnya lelang membuat para pelaku pasar dan investor menahan transaksi,” jelas Nico.