Jalin Sinergi, AP II Raih Pinjaman Rp1 Triliun Dari BBTN
Pasardana.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan menyalurkan kredit senilai Rp1 triliun kepada PT Angkasa Pura II. Pinjaman itu akan digunakan untuk meningkatkan pengembangan bandar udara di lingkungan AP II.
Direktur BBTN, Oni Febriarto R mengatakan, sinergi dengan AP II menjadi langkah strategis perseroan untuk mendukung pengembangan infrastruktur. Rincinya, operator bandar udara itu akan melakukan pengembangan bandara yang dikelola perseroan dalam rangka antisipasi lonjakan penumpang yang diproyeksikan akan mencapai lebih dari 100 juta penumpang per tahun pada 2025.
“Pemberian kredit korporasi senilai Rp1 triliun ini akan terbuka peluang kerja sama lainnya dengan AP II untuk mendukung ekonomi dalam negeri,” jelas Oni dalam siaran pers, Selasa (28/8/2018).
Lebih lanjut Oni menjelaskan, beberapa peluang kerja sama yang bakal dijajaki ke depannya yakni penyediaan jasa layanan dana, pemanfaatan fasilitas kredit dan pembiayaan, serta jasa layanan perbankan lainnya.
Beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan AP II, seperti; Pengelolaan Dana Operasional Korporasi, Fasilitas Kredit/Pembiayaan Korporasi dalam bentuk Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja dan Kredit Sindikasi.
Selain itu, kata dia, BBTN juga dapat memberikan pengelolaan dana konsumer bagi karyawan AP II dalam bentuk Tabungan dan Deposito. Karyawan perusahaan pengelola bandar udara ini juga bisa memperoleh fasilitas kredit serta pembiayaan kredit konsumer di antaranya dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA), Kredit Ringan Karyawan, dan Kredit Agunan Rumah.
Fasilitas jasa dan layanan perbankan lainnya yang juga akan diberikan, seperti; Bank Garansi, SKBDN, Cash Management System, dan Virtual Account.
Sementara itu, Direktur Keuangan AP II, Andra Agussalam mengungkapkan, dengan adanya dana investasi dari BBTN sebesar Rp1 triliun, akan mempercepat pengembangan infrastruktur sejumlah bandara baru yang dikelola pihaknya.
Beberapa bandara yang akan dikembangkan seperti Bandara Jember, Bandara Palangkaraya, hingga pengembangan Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Pengembangan fasilitas dan infrastruktur bandara akan terus kami lakukan untuk memaksimalkan pelayanan. Dengan bertambahnya bandara yang kami kelola, kami optimistis dapat meraih pendapatan lebih dari 20% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2017 lalu,” jelas Andra.

