ANALIS MARKET (27/8/2018) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas. Ini Alasannya!

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, keterbatasan ini datang dari komentar Bank Indonesia yang masih siap untuk melakukan intervensi khususnya untuk kurs Rupiah, sedangkan untuk obligasi, Bank Indonesia masih melakukan analisa lebih lanjut sebelum melakukan intervensi.

“Namun demikian, Bank Indonesia masih terus melakukan upaya ganda, agar gejolak kurs dan obligasi dapat diredam, karena fokus utamanya adalah menstabilkan ekonomi khususnya Rupiah,” jelas Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Beralih dari sana, lanjut Nico, pelemahan pasar obligasi hari ini mungkin dilakukan karena hadirnya lelang obligasi pada hari esok (28/8).

Semua obligasi yang dilelang merupakan obligasi acuan, sehingga cukup besar animo para pelaku pasar dan investor untuk ingin ikut lelang tersebut.

Selain itu, Pemerintah bersama Menteri Keuangan, tengah berupaya meninjau 900 barang untuk mengendalikan produk impor untuk memonitor inflasi agar tercapai target 2.5% - 4.5% pada 2018 dan 2019. Karena dikhawatirkan apabila keadaan depresiasi Rupiah terjadi terus menerus, hal ini akan berdampak terhadap rating Indonesia itu sendiri.

“Menyikapi beberapa factor tersebut diatas, kami merekomendasikan jual hari ini dengan fokus lelang pada esok hari,” ujar Nico.

Sebelumnya, diperdagangan obligasi pada akhir pekan lalu (24/8), total transaksi meningkat namun total frekuensi turun dibandingkan hari sebelumnya, ditengah tengah pelemahan pasar obligasi yang terjadi. 

“Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi <1 tahun, diikuti dengan 1 – 3 tahun dan 7 – 10 tahun. Sisanya merata disemua tenor hingga yang berdurasi 20 tahun,” ungkap Nico.