ANALIS MARKET (15/8/2018) : Pasar Obligasi Diperkirakan akan Melakukan Counter Attack
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan melakukan Counter Attack setelah mengalami pelemahan yang cukup dalam kemarin.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, meskipun tekanan penurunan masih cukup besar, namun tentu akan selalu ada titik dimana pelemahan ini akan berakhir.
“Sejauh ini, pelemahan ini merupakan yang terburuk sejak November 2016. Imbal obligasi berdurasi 10 tahun juga telah menyentuh 8% dan yang berdurasi 20 tahun menyentuh 8.42%, yang dimana ini merupakan saat yang tepat bagi para pelaku pasar dan investor untuk mulai masuk. Apabila titik terakhir ini terlewati, maka berpotensi besar obligasi berdurasi 10 tahun akan menyentuh 8.35%, dan obligasi berdurasi 20 tahun akan menyentuh 8.66%,” terang Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Pertanyaannya, apakah Bank Indonesia akan membiarkan hal ini terjadi?
“Kami merekomendasikan hold hingga berpotensi beli hari ini dengan volume kecil hingga menengah, apabila pergerakan market menguat melebihi 50 bps,” ujar Nico.
Sebelumnya, diperdagangan kemarin (14/8), total transaksi dan frekuensi naik cukup drastis dibandingkan hari sebelumnya ditengah tengah hadirnya lelang kemarin.
Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi 7 – 10 tahun, diikuti dengan < 1 tahun dan 10 – 15 tahun. Sisanya merata disemua tenor hingga yang berdurasi 25 tahun.
“Pasar obligasi kemarin masih tak kuasa untuk menahan pelemahan, sentimen negatif tentu masih didominasi oleh krisis keuangan Turki. Hal ini jugalah yang menyebabkan tingginya permintaan yield pada saat lelang kemarin. Total penawaran yang masuk juga dapat dikatakan cukup baik, karena disaat inilah para pelaku pasar dan investor mulai masuk sedikit demi sedikit,” terang Nico.

