Pendapatan Anjlok, Rugi Rig Tenders Membengkak 367% pada 2015

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Persaingan di bisnis jasa pengeboran minyak lepas pantai tampak semakin sengit dan ketat. Ceruk pasar yang besar tidak otomatis membuat perusahaan jasa pengeboran minyak menuai pendapatan dan laba signifikan.

Ini lantaran banyak pemain asing dan lokal berebut rezeki sehingga perusahaan bermodal kecil cenderung terpinggirkan. Hanya pemain besar dengan modal kuat yang akan eksis sebagai penguasa minyak lepas pantai.

Nasib kurang baik ini tampak dialami oleh PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS), paling tidak pada tahun 2015. Meski manajemen telah melakukan berbagai cara dan terobosan untuk mendongkrak pendapatan dan laba namun kinerja perusahaan tersebut belum juga pulih. Yang terjadi sebaliknya, dimana rugi Rig Tenders kian membengkak pada 2015. 

Dari laporan keuangan tahun 2015 yang dipublikasikan BEI, Jumat (29/1) terungkap, RIGS kembali menderita kerugian sebesar US$4,226 juta, membengkak hingga 367,39% dibandingkan nilai kerugian sebesar US$904 ribu pada tahun 2014. Kerugian RIGS tersebut antara lain, disebabkan oleh penurunan pendapatan konsolidasi perseroan sebesar 32,47% menjadi US$22,996 juta, dari tahun sebelumnya sebesar US$34,058 juta.

Memang seiring pendapatan, manajemen perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan hingga berkurang sebesar 23,64%, dari US$29,817 juta menjadi US$22,767 juta pada 2015. Namun, laba kotor perusahaan jasa pengeboran minyak lepas pantai tersebut justru anjlok 94,59% menjadi US$229 ribu, dari US$4,241 juta pada 2014.

Sementara di periode yang sama, beban lain-lain RIGS juga turun 26,43%, dari US$1,801 juta menjadi US$1,325 juta. Akan tetapi, perusahaan jasa pengeboran minyak beraset US$128,772 juta per Desember 2015 itu menderita rugi sebelum pajak sebesar US$3,930 juta, melonjak hingga 1.096% dibanding rugi sebelum pajak US$328 ribu pada 2014.