Laba HSBC Meningkat 5 Persen pada Semester I 2017

foto: istimewa

Pasardana.id - HSBC Holdings PLC pada Senin (31/7/2017) merilis laporan yang menyebutkan bahwa laba bank yang berpusat di London, Inggris, tersebut meningkat 5 persen pada semester I 2017, melebihi estimasi para analis.

Laba sebelum pajak meningkat hingga mencapai US$10,2 miliar, atau sekitar US$135,925 triliun, pada periode Januari sampai Juni tahun ini, dari US$9,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Para analis hanya memperkirakan peningkatan mencapai US$9,5 miliar.

HSBC juga mengumumkan buyback saham senilai US$2 miliar menggunakan dana kelebihan modal untuk mengimbangi efek dilutif saham yang dibayarkan sebagai dividen, yang prosesnya diperkirakan akan tuntas pada semester II 2017. HSBC telah menuntaskan buyback US$1 miliar yang sebelumnya diumumkan pada April.

Dengan demikian HSBC yang merupakan bank terbesar di Eropa total telah melakukan buyback senilai US$5,5 miliar sejak semester kedua 2016.

Lebih dari setengah laba HSBC didapat dari kawasan Asia, terutama dari Hong Kong dan Tiongkok. Laba sebelum pajak yang diraih di kawasan tersebut meningkat 7 persen pada semester I mencapai US$7,6 miliar, yang berasal dari peningkatan pendapatan dari bisnis wealth management dan asuransi di Hong Kong.

“Kami terus memfokuskan business mix ke kawasan Asia, mendasarkan diri kepada peningkatan hasil finansial dan akuisisi konsumen yang tinggi di kawasan tersebut sejak Juni 2015 lalu," ungkap CEO HSBC Stuart Gulliver dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

HSBC pada bulan lalu memperoleh izin untuk melakukan kerjasama penciptaan bank investasi dengan lembaga pengelolaan dana milik pemerintah di Tiongkok, setelah menunggu 20 bulan. Bank investasi tersebut, yang rencananya akan diluncurkan pada Desember, akan menjadi proyek kerjasama pertama di Tiongkok yang dimiliki secara mayoritas oleh bank asing.