Bursa Asia Menguat Dipicu Positifnya Data Perekonomian Tiongkok
Pasardana.id - Bursa saham Asia menguat pada Jumat (19/1/2018) dipicu positifnya data pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang dirilis laporan biro statistik pemerintah negara tersebut. Pertumbuhan Negeri Panda sepanjang 2017 mencapai 6,9 persen, lebih tinggi dari perkiraan 6,5 persen. Pertumbuhan kuartal IV mencapai 6,8 persen, melampaui perkiraan 6,7 persen.
Seperti dilansir Reuters, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4 persen hari ini hingga kembali mencapai angka rekor baru berkat positifnya tanggapan para investor akan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Dalam sepekan ini, angka indeks melambung 1,3 persen dan empat sesi berakhir di angka rekor.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, meningkat 44,69 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 23.808,06. Saham perbankan dan perusahaan asuransi menguat setelah imbal hasil obligasi 10 tahun pemerintah Amerika Serikat meningkat ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.
Saham Sumitomo Mitsui Financial Group melonjak 1,4 persen, saham Mizuho Financial Group naik 0,8 persen, saham Sompo Holdings melambung 2 persen, dan saham Dai-ichi Life Holdings meningkat 1,8 persen.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 4,45 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 2.520,26. Dalam sepekan, angka indeks meningkat 0,95 persen.
Sektor teknologi diwarnai pelemahan dengan saham Samsung Electronics anjlok 1,16 persen dan saham SK Hynix tergelincir 2,53 persen. Namun Kospi tetap berakhir di teritori positif berkat penguatan sektor otomotif dengan saham Hyundai Motor melambung 4,52 persen dan saham Kia Motors melonjak 4,13 persen.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, menguat 13,11 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 3.487,86. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 132,95 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 32.254,89.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 8,80 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 6.005,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Filipina, Malaysia, dan Vietnam bergerak naik, sedangkan di Indonesia dan Thailand mengalami penurunan.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang melemah 0,25 persen menjadi 110,84 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel turun 0,45 persen menjadi 1.065,9 won per dolar AS.

