Semester I 2018, ASII Catat Laba Rp10,3 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Astra International Tbk (ASII) pada semester I 2018 mencatatkan laba bersih Rp10,384 triliun atau naik 11% dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp9,34 triliun. Hal itu ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar 15% dari Rp98,031 triliun menjadi Rp112,554 triliun.

Presiden Direktur ASII, Prijono Sugiarto menyatakan, peningkatan laba bersih disebabkan peningkatan kontribusi dari bisnis alat berat dan pertambangan, serta jasa keuangan Grup, yang melebihi dari yang dapat diimbangi oleh pelemahan kontribusi dari kegiatan operasional agribisnis dan infrastruktur.

“Laba bersih Grup dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat sebesar 60% menjadi Rp3,3 triliun,” jelas dia dalam siaran pers, Kamis (26/7/2018).

Sementara itu, utang bersih, di luar Grup anak perusahaan jasa keuangan mencapai Rp6,6 triliun dibandingkan dengan nilai kas bersih sebesar Rp2,7 triliun pada 31 Desember 2017.

“Hal ini disebabkan oleh investasi Grup pada bisnis jalan tol dan GO-JEK serta belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan,” jelas dia.

Sementara itu, anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp47,9 triliun, dibandingkan dengan Rp46,1 triliun pada akhir tahun 2017. Sehingga nilai aset bersih per saham Grup tercatat sebesar Rp3.155 pada 30 Juni 2018, atau 3% lebih tinggi dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya.

Kedepannya, jelas dia, kinerja Grup Astra hingga akhir tahun 2018 diperkirakan cukup baik, didukung dengan stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan harga batu bara yang stabil, walaupun persaingan di pasar mobil dan melemahnya harga minyak kelapa sawit menjadi perhatian.