ANALIS MARKET (26/7/2018) : IHSG Berpeluang Melanjutkan Tren Penguatan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melanjutkan tren penguatannya dalam rentang konsolidasi pada perdagangan hari ini, menyusul kondusifnya pasar saham global dan kawasan dan penguatan kembali sejumlah harga komoditas.
Pasar juga akan digerakkan dengan sejumlah isu individual positif terutama terkait rilis laba 2Q18.
Sementara Wall Street tadi malam (25/7) melanjutkan rally merespon positif hasil pertemuan Trump dengan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker.
Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,68% dan 0,91% di 25414,10 dan 2846,07. Indeks Nasdaq menguat 1,17% di level tertinggi baru di 7932,24. Harga komoditas energi dan logam tadi malam turut menguat.
Harga minyak mentah di AS naik 1,14% di USD69,30/barel menyusul turunnya cadangan minyak mentah AS pekan lalu. Harga nikel dan timah di LME menguat masing-masing 0,77% dan 0,85% di USD13715/MT dan USD19845/ MT. Harga batubara di Newcastle Australia kemarin hampir mencapai USD120/MT.
Adapun pertemuan Trumph dengan Juncker tadi malam (25/7) meredakan tensi perang dagang antara AS dengan Uni Eropa setelah Trump menerima sejumlah konsesi dari Uni Eropa untuk menurunkan tarif impor produkproduk industri AS dan memperbesar kuota impor kedelai AS ke kawasan tersebut.
Kesepakatan awal ini membuat dolar AS cenderung melemah atas sejumlah mata uang dunia. Hal ini berimbas positif bagi pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan akan menguji resisten di 5980 dengan support di 5900,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Kamis (26/7/2018).

