Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Selasa Kemarin Bervariasi dengan Perubahan Harga Terbatas
Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada Selasa (21/3/2017) kemarin, pergerakan harganya cenderung bervariasi dengan perubahan harga yang relatif terbatas sehingga turut berdampak terhadap bervariasinya arah perubahan imbal hasil di pasar sekunder.
“Imbal hasil dari INDO-20 dan INDO-47 masing - masing ditutup dengan kenaikan imbal hasil yang terbatas, kurang dari 1 bps masing - masing di level 2,597% dan 4,836%. Sementara itu, imbal hasil dari INDO-27 ditutup turun yang juga kurang dari 1 bps di level 3,912%," terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Lebih lanjut dijelaskan, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan Selasa (21/3) kemarin, ditutup turun pada level 2,414% dari posisi penutupan sebelumnya yang berada pada kisaran 2,462% meskipun sempat mengalami kenaikan hingga menyentuh level 2,491%.
Sementara itu, imbal hasil dari Surat Utang Jeman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor 10 tahun justru terlihat mengalami kenaikan maisng - masing di level 0,459% dan 1,257% setelah data inflasi Inggris mengalami kenaikan sebesar 2,3% pada bulan Februari 2017, dari 1,8% di bulan Januari 2017.
“Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih kembali berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan. Kenaikan harga masih akan didukung oleh faktor masih berlanjutnya tren penurunan imbal hasil surat utang global di tengah melemahnya mata uang dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia," tandas I Made.

