Indeks Kospi Meningkat 0,48 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 10,89 poin, atau sekitar 0,48 persen, pada Selasa (24/7/2018), menjadi 2.280,2. Volume perdagangan moderat mencapai 429,44 juta saham senilai 5,72 triliun won atau sekitar US$5,03 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 599 berbanding 219.
Angka indeks mengalami peningkatan setelah investor asing dan institusi melakukan pembelian saham yang berhubungan dengan proyek inter-Korea.
“Kunci perbaikan ekonomi Korea Utara adalah pembangunan infrastruktur,” kata Yoon Seok-Mo, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.
“Perusahaan Korea Selatan di bidang konstruksi, energi, transportasi, baja, dan permesinan akan memperoleh keuntungan signifikan dari proyek inter-Korea jika kedua pihak sepakat akan berlangsungnya berbagai proyek skala besar,” jelas Yoon.
Investor asing dan institusi masing-masing membeli saham senilai 62,44 miliar won dan 239,88 miliar won. Sedangkan investor ritel menjual saham senilai 300,18 miliar won.
Saham perusahaan konstruksi dan baja terdongkrakharapan positif terhadap proyek inter-Korea. Saham Hyundai Engineering & Construction, GS Engineering & Construction, POSCO, dan Hyundai Steel masing-masing melambung 7,8 persen, 5,91 persen, 2,52 persen, dan 2,26 persen.
Saham perusahaan listrik Korea Electric Power melonjak 2,79 persen setelah tingkat operasional reaktor nuklir pembangkit listrik meningkat seiring naiknya penggunaan listrik untuk penyalaan penyejuk ruangan akibat berlangsungnya gelombang panas yang melanda Korea Selatan.
Saham perusahaan produsen kosmetik terbesar kedua di Korea Selatan, LG Household & Healthcare, naik 4,56 persen setelah mencatatkan perolehan rekor laba pada kuartal II 2018 berkat tingginya penjualan produk premium perawatan kulit.
Saham perusahaan perkapalan tertekan akibat perolehan laba yang mengecewakan yang dipicu turunnya permintaan global. Saham Hyundai Heavy Industries dan Samsung Heavy Industries masing-masing anjlok 1,13 persen dan 2,38 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 3,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.135,2 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia menguat hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,6 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 38,20 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 6.265,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Filipina, Indonesia, dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Vietnam melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 46,02 poin, atau sekitar 1,61 persen, menjadi 2.905,56. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 406,45 poin,, atau sekitar 1,44 persen, menjadi 28.662,57.

