ANALIS MARKET (23/7/2018) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas

Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini (23/7) pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini (23/7) pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, keterbatasan ini datang dari kemungkinan adanya intervensi oleh Bank Indonesia hari ini yang dikarenakan obligasi acuan mulai mendekati titik terendahnya hari ini, meskipun obligasi bertenor 5 tahun terus melewati titik terendah beberapa hari yang lalu.

“Fokus berikutnya adalah menjaga harga obligasi untuk tidak mengalami penurunan lebih jauh pada hari ini. Apabila penurunan harga obligasi tidak terelakkan hari ini, maka jual menjadi pilihan lebih baik saat ini, dan bersiap kembali membeli diposisi rendah,” terang Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (23/7/2018).

“Tidak lupa juga, tatkala harga obligasi Pemerintah sedang jatuh, para pelaku pasar dan investor bisa mencari obligasi Pemerintah yang memiliki kupon tinggi, atau obligasi Korporasi,” sambungnya.

Sebelumnya, ditengah kekhawatiran akan penurunan harga obligasi, diperdagangan akhir pekan (20/7) lalu, total transaksi menurun, namun total frekuensi meningkat dibandingkan hari sebelumnya (19/7). Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi 7 – 10 tahun, diikuti dengan <1 tahun dan 15 – 20 tahun. Sisanya merata disemua tenor hingga yang berdurasi 20 tahun.

“Pasar obligasi pada akhirnya seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya tidak mampu mempertahankan kenaikkannya. Syarat sudah terpenuhi, yang artinya pasar obligasi akan bergerak turun hari ini. Tekanan eksternal masih mendominasi pergerakan pasar obligasi,” tandas Nico.