Ditunjang Penjualan, Laba 2015 Kino Indonesia Melonjak 153%
Pasardana.id - Pemegang saham PT Kino Indonesia Tbk (KINO) boleh berbangga. Pasalnya, kinerja keuangan KINO tumbuh signifikan pada tahun 2015. Program efisiensi yang dijalankan oleh manajemen perseroan berhasil mendongkrak penjualan maupun laba perseroan ke tingkat signifikan. Dengan pencapaian laba yang menggembirakan tersebut, pemegang saham KINO berharap akan mendapatkan pembagian yang dividen besar pada tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan di Jakarta, Selasa (29/3), laba KINO mencapai Rp263,022 miliar (Rp234 per saham) pada 2015, melonjak 153% dibanding Rp103,996 miliar (Rp112 per saham) pada 2014. Pencapaian laba ini ditunjang penjualan KINO yang tumbuh 7,78%, dari Rp3,34 triliun jadi Rp3,60 triliun pada 2015.
Manajemen KINO mengatakan, beban pokok penjualan berhasil ditekan hingga turun 2,74% menjadi Rp2,13 triliun. Hal ini mendorong laba kotor industri produk konsumen bermerek terintegrasi itu tumbuh 27,83% jadi Rp1,47 triliun dari Rp1,15 triliun pada 2014. Selain itu, pendapatan bunga KINO meningkat 234,4% menjadi Rp4,08 miliar.
Di sisi lain, pendapatan lain-lain KINO juga naik sebesar 17,76% menjadi Rp14,32 miliar. Hal tersebut mendorong laba sebelum pajak emiten beraset Rp3,2 triliun per Desember 2015 itu tumbuh 145%, yaitu dari Rp137,53 miliar menjadi Rp336,97 miliar.
Saham Kino Indonesia (KINO) dicatatkan dan mulai diperdagangkan di BEI pada 11 Desember 2015. Sejak 11 Desember 2015 - 28 Maret 2016, harga saham KINO naik 16,3% menjadi Rp4.420, dari harga penawaran umum perdana sebesar Rp3.800 per saham. Hingga pukul 14.05 WIB, Selasa (29/3), harga saham KINO naik Rp80 (1,81%) menjadi Rp4.500, dari harga penutupan Selasa (28/3) sebesar Rp4.420 per saham.

