Harga Saham 216 Emiten Terkoreksi, IHSG Ditutup Turun 78,534 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kemerosotan harga saham 216 dari 384 emiten yang sahamnya ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke posisi 4.530,45 poin, Kamis (7/1). Ini turun 78,534 poin (1,704%) dari 4.608,98 poin, Rabu (6/1).

Seluruh indeks saham sektoral ditutup turun sebesar 0,819%-2.500%. Indeks harga saham emiten sektor industri dasar mengalami penurunan terbesar, yaitu 2,500% menjadi 402,965 poin.

Penurunan indeks harga saham emiten sektor industri dasar dipicu antara lain oleh saham emiten semen papan atas. Saham Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) ditutup turun 3,65% jadi Rp21.100 per unit. Adapun saham Semen Indonesia Tbk (SMGR) ditutup pada harga Rp11.050, turun 3,49% dari harga penutupan Rabu (6/1) sebesar Rp11.450 per unit.

Indeks harga saham emiten sektor konsumsi menempati posisi ke-2 dengan penurunan 2,328% menjadi 2.038,619 poin. Ini tergambar pada saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang ditutup pada harga Rp36.000, turun 3,81% dari harga penutupan Rabu (6/1) sebesar Rp37.425 per unit. Berikut harga saham H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) turun 2,38% ke Rp92.200, dan Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,32% jadi Rp54.025 per unit.

Di tengah penurunan IHSG, investor asing mencatat transaksi jual bersih Rp462,126 miliar pada perdagangan saham Kamis ini, dibandingkan Rabu (6/1) masih tercatat pembelian bersih sebesar Rp385,118 miliar. Adapun total nilai perdagangan saham di pasar reguler BEI sebesar Rp3,622 triliun, turun 22,29% dari Rp4,661 triliun, Rabu (6/1). (*)